Sedar tak sedar dah tiga bulan , ye tiga bulan macam ni . Hati ni sekejap teguh sekejap rapuh , sekejap nekad sekejap tidak . Aku masih mencari , dimana dari siapa , kenapa , dan bagaimana boleh sebegini jadinya . Aku kah yang bersalah ? Atau dia yang memulakan segalanya ? Tidak tidak . Bukan kita manusia menunding ke arah manusia manusia , menghukum sesama manusia . Bukan , bukan kita .
Sakit rasanya apabila kita jatuh dan terjatuh tanpa sesiapa di sisi kita . Sakiiitttt .
Sakit rasanya melihat orang yang kita sayang bahagia bersama orang lain .
Sakit rasanya disaat kita tidak dapat memilih mana kaca mana permata .
Namun disebalik kesakitan pasti ada kemanisan . Bila ? Bagaimana ? Siapa ? Kita sendiri tidak tahu . Kita manusia sentiasa memaksa hati untuk memilih sedangkan kita sendiri tahu itu pasti perih . Butir butir permata mula mengalir takkala hati sukar untuk memilih . Merintih , menyalahkan diri sendiri , mengenang , terkenang , itu akan silih berganti saat hati sedang perih .
Kita selalu baca di twitter difacebook , orang mengajar untuk tabah . Dan aku sendiri suatu ketika dahulu pernah bergitu . Namun yang menanggung tahu perih derita sakit susah mahu menghilangkan segala . Yaaa , segala yang bergitu banyak kenangannya . Ke sini , kenangan . Ke sana , kenangan . Benda yang sudah lama tak mudah untuk dilerai . Betul , masa yang lama juga aku perlukan untuk meleraikan . Aku cuma perlu manusia manusia di sisi mendorong , memberi semangat . Sungguh hati masih bersisa harapan , cuma hati belum bersedia untuk berharap .
Tabah , pasrah , berserah .
"Ingat ketentuan Allah , jangan kita merintih seperti manusia tanpa agama ." itula yang Azzyikin sentiasa pesan